Wednesday, September 7, 2011

BAB I


BAB I
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS
SAAT INI
1.     1. Peranan Sistem Informasi Dalam Bisnis Saat Ini
Dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM), proses bisnis menjadi lebih mudah. Seperti Toyota misalnya, Toyota dapat mengungguli General Motor (GM) dalam industri kendaraan dengan menggunakan Aplikasi Oracle E- Business yang sangat berguna untuk mengoordinasikan arus informasi diantara departemen-departemen terpisah, pemesanan dan sistem penagihan dalam perusahaan serta koordinasi dengan pemasok dan peritel. Selain itu, Toyota dengan cermat telah mengubah proses bisnis untuk menunjang model produksi pembuatan atas pesanan berdasarkan pada produksi kendaraan berbasis “pesanan pelanggan” bukan atas “tebakan terbaik” berapa pesanan pelanggan.
Dengan menguasai teknologi, berarti juga mempunyai kesempatan menuju globalisasi. Penggunaan internet dalam sistem komunikasi internasional telah menurunkan biaya operasi pada tingkat global secara drastis. Pelanggan bisa berbelanja di pasar global dengan harga dan informasi tentang kualitas yang andal selama 24 jam. Perusahaan dapat menurunkan biaya dengan cara menemukan pemasok berbiaya rendah dan mengelola fasilitas produksi di negara lain.
Perkembangan SIM juga telah menciptakan perusahaan digital. Perusahaan digital juga dapat menjual jutaan lebih kopi DVD dengan menggunakan pasar luar negeri. Perusahaan digital adalah perusahaan yang memiliki hubungan penting terhadap pelanggan, pemasok, dan karyawan secara digital. Proses bisnis inti dicapai melalui jaringan digital dengan lingkup keseluruhan organisasi yang saling terhubung. Dalam perusahaan digital, setiap informasi yang dibutuhkan untuk menunjang keputusan bisnis utama tersedia setiap saat dan dimana saja. Dalam perusahaan digital, baik perubahan waktu maupun perubahan tempat merupakan suatu norma, kegiatan bisnis dilakukan terus menerus selama 24 jam/ 7 hari, tidak terbatas pada kegiatan hari kerja. Pergeseran tempat berarti pekerjaan dapat berada di lingkungan kerja global sebagaimana pada tingkatan nasional.
Hampir tidak dapat dibayangkan bagaimana seluruh sektor ekonomi tanpa mereka melakukan investasi penting pada sistem informasinya. Perusahaan e-commerce seperti Amazon, eBay, Google, dan E*Trade sepertinya tidak akan ada. Industri jasa saat ini seperti jasa keuangan, asuransi, properti, serta jasa pribadi seperti agen perjalanan, pengobatan, dan pendidikan tidak akan dapat beroperasi tanpa sistem informasi. Serupa dengan perusahaan ritel seperti Wal-Mart dan Sears serta perusahaan manufaktur seperti GM dan GE, semuanya membutuhkan sistem informasi untuk dapat bertahan dan berkembang. TI merupakan dasar bagi bisnis dalam abad 21 seperti kantor, telepon, tempat penyimpanan berkas dan bangunan tinggi yang efisien menggunakan tangga jalan yang merupakan dasar bagi bisnis di abad 21.
Perusahaan bisnis erinvestasi lebih pada sistem informasinya secara khusus untuk mencapai enam tujuan bisnis strategis, yaitu: keunggulan operasional; produk, jasa dan model bisnis baru; hubungan pelanggan dan pemasok; pengambilan keputusan yang semakin baik; keunggulan kompetitif; dan kelangsungan usaha.


1.     2. Perspektif Dalam Sistem Informasi
Apa itu sistem informasi? Sistem informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Selain menunjang proses pengambilan keputusan, koordinasi dan pengawasan, sistem informasi juga dapat membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit, dan menciptakan produk baru.
Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi menganalisis permasalahan dan menciptakan produk baru. Aktivitas tersebut adalah input, proses dan output. Dalam contoh sistem informasi pemesanan kendaraan Toyota, input data mentah terdiri atas data pesanan pelanggan termasuk nomor identitas penyalur, model, warna, dan fitur pilihan untuk setiap mobil yang dipesan. Komputer di Toyota akan menyimpan data-data ini dan memproses dengan menempatkan model sesuai dengan pilihan pelanggan yang ada di persediaan atau masih diproduksi, untuk kemudian menempatkan pesanan tersebut ke distributor nasional yang akan mengonsolidasikan pesanan dan kemudian memindahkannya ke pabrik. Sistem produksi Toyota kemudian memberi tahu pabrik berapa jumlah kendaraan yang harus dibuat untuk setiap model, warna dan paket pilihan, berapa tagihan untuk tiap kendaraan dan ke mana kendaraan tersebut harus dikirim. Output terdiri atas instruksi pengiriman, tagihan, dan laporan produksi. Sistem memberikan informasi yang berarti, seperti model, warna serta pilihan apa yang dijual di tempat tertentu, model dan warna yang paling populer, dan penyalur mana yang menjual paling banyak.
Ada perbedaan tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi komputer untuk memproses data mentah menjadi informasi yang berarti. Komputer menyediakan perlengkapan untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau peranti lunak merupakan kumpulan dari instruksi-instruksi operasional yang memandu dan mengawasi proses komputer. Sangat penting untuk mengetahui bagaimana komputer dan program komputer bekerja untuk merancang solusiatas permasalahan organisasi, tapi komputer hanya merupakan satu bagian dalam dari sebuah sistem informasi.
Dari paragraf di atas dapat dilihat bahwa dari perspektif bisnis, sistem informasi adalah alat penting untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan atau menurunkan biayanya dengan memberikan informasi yang dapat membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik atau memperbaiki kegiatan proses bisnis.
Namun, tidak semua perusahaan dapat menjalankan proses bisnis yang tepat, maka perusahaan tersebut memerlukan Aset Komplementer  (complementary asset), yaitu merupakan aset yang dibutuhkan untuk mendapatkan nilai dari investasi utamanya. (Teece, 1988). Sebagai contoh, untuk menciptakan nilai atas mobil membutuhkan investasi tambahan yang substansial atas jalan tol, jalan raya, pom bensin, bengkel, dan struktur peraturan hukum yang akan mengatur dan mengawasi para pengendara.

1.     3. Pendekatan Komtemporer Terhadap Sistem Informasi
Studi sistem informasi berurusan dengan isu dan pendekatan yang dikontribusikan dari disiplin teknis dan perilaku. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, metode kuatitatif, dan riset operasi. Disiplin ilmu yang berkontribusi pada pendekatan perilaku adalah psikologi, sosiologi, dan ekonomi.
Namun, buku ini menerapkan satu pandangan yang disebut dengan pandangan sosioteknis (sociotecnical view) terhadap sistemkinerja optimal organisasi dicapai dengan secara bersama-sama mengoptimalkan sistem sosial dan teknis yang digunakan dalam produksi.  Menerapkan perspektif sistem sosioteknis membantu untuk menghindari pendekatan teknologi murni terhadap sistem informasi.
Dalam buku ini, ditekankan kebutuhan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Baik komponen teknis maupun perilaku perlu diperhatikan. Ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan dirancang sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan individu dan organisasi.


REFERENSI:
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. Management Information Systems: Managing The Digital Firm (10 ed). Pearson Education, Inc. (2011).    

No comments:

Post a Comment