Friday, September 23, 2011

case study chapter 4


TOO MUCH TECHNOLOGY
Dalam kasus ini dikatakan bahwa teknologi seperti internet, televisi, komputer, smartphones, iPad, dan lain-lain mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak positif dari teknologi seperti, kita dapat dengan mudah mencari dan berbagai bermacam sumber informasi yang diperlukan. Pencarian di Wikipedia dan Google telah membantu organisasi-organisasi mencari pengetahuan mengenai dunia, hal tersebut tidak mungkin dapat dilakukan tanpa internet.
Dalam kasus ini juga dinyatakan bahwa internet juga mempunyai dampak negatif nya. Meskipun Televisi, Internet dan Video merupakan alat yang efektif untuk mengembangkan kemampuan pemrosesan visual kita, namun penelitian menunjukkan bahwa Televisi, Internet dan Video mengurangi kemampuan kita untuk berpikir secara mendalam dan menyimpan informasi dengan baik.

PERTANYAAN & JAWABAN STUDI KASUS:
1.      Sebutkan beberapa pendapat positif dan pendapat negatif dari penggunaan media digital!
 Pendapat-pendapat Positif yaitu, seperti yang telah diceritakan di atas, dampak positif dari teknologi seperti, kita dapat dengan mudah mencari dan berbagai bermacam sumber informasi yang diperlukan.  
             Menurut pendapat Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon, dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen: Mengelola perusahaan digital edisi ke 10 menyatakan bahwa teknologi tidak hanya dapat mempermudah karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya tetapi juga dapat menghemat biaya yang harus di keluarkan oleh perusahaan. Penggunaan teknologi yang efisien juga dapat menghemat waktu. Selain itu, teknologi juga mempermudah suatu perusahaan untuk mencari informasi mengenai data pribadi calon karyawannya.
            Pendapat-pendapat Negatif yaitu, seperti yang telah diceritakan di atas, Televisi, Internet dan Video mengurangi kemampuan kita untuk berpikir secara mendalam dan menyimpan informasi dengan baik.
            Laudon dalam bukunya juga telah memaparkan beberapa dampak negatif dari teknologi, yaitu seperti:
·         Teknologi informasi telah menimbulkan perilaku baru yang belum di atur oleh undang-undang dan aturan tindakan yang dapat diterima. Teknologi informasi juga membawa banyak perubahan yang menciptakan isu-isu etika yang baru dan unik untuk diperdebatkan.
·         Teknologi internet menjadikan seorang individu tidak memiliki privasi nya lagi. Melalui internet, semua data individu dapat di cari.
·         Industri perfileman dan musik juga dirugikan dengan adanya Teknologi Internet. Masyarakat dapat dengan mudah mendowload film atau video melalui internet secara gratis.
·         Hal ini juga menyebabkan orang tua harus lebih waspada dan memberi perhatian lebih apabila anak-anak mereka membuka situs internet, karena banyaknya situs porno dan situs kekerasan yang dapat merusak moral.
·         Teknologi komputer juga menimbulkan masalah kesehatan seperti Cedera Stress berulang, sindrom penglihatan dan tehnostress.

2.      Bagaimanakah pikiran (otak) dipengaruhui oleh pemakaian/penggunaan media digital secara terus-menerus?
Penggunaan media digital secara terus-menerus dapat menyebabkan pikiran atau kesehatan otak kita terus menurun. Ketika otot kita dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang berulang-ulang akan menyebabkan penyakit Cedera Stress berulang.
      Selain itu penyakit sindrom penglihatan juga dapat terjadi, hal ini karena kondisi mata yang tegang disebabkan melihat layarn monitor  komputer untuk waktu yang lama. Penyakit ini biasanya diawali dengan sakit kepala, pandangan kabur, serta mata kering dan iritasi.  
Penyakit tehnostress juga dapat terjadi, gejalanya meliputi mudah marah, perasaan tidak bersahabat kepada orang lain, tidak sabaran dan keletihan. Menurut para ahli, manusia yang bekerja terus-menerus menggunakan komputer akan mengharapkan orang lain untuk berperilaku seperti komputer, seperti memberikan respon yang instan, perhatian dan tidak adanya emosi.

3.      Apakah kamu rasa pendapat ini memberatkan pemakaian/penggunaan media digital? Mengapa atau mengapa tidak?
Ya, menurut saya pendapat di atas merupakan sisi negatif penggunaan media digital. Tetapi walau bagaimanapun penggunaan media digital sekarang ini tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jadi, kita sendiri lah yang harus pandai-pandai menggunakan media digital tersebut. Mengambil sisi positif dari penggunaan media digital dan meninggalkan atau menghindari semaksimal mungkin sisi-sisi negatif dari media digital tersebut.

4.      Berikan pendapat tambahan untuk penggunaan media digital oleh anak-anak? Apakah seharusnya anak-anak di bawah 8 tahun dapat menggunakan komputer atau telepon?   Mengapa atau mengapa tidak?
Menurut pendapat saya, alangkah lebih baik jika anak-anak di bawah 8 tahun tidak menggunakan media digital, misalnya seperti komputer atau telepon selular. Seperti yang telah diceritakan di atas, komputer dapat menimbulkan penyakit mata, menyebabkan emosi yang tidak stabil dan juga stres. Dan biasanya pada usia demikian anak-anak masih suka meniru apa yang mereka lihat, mereka tidak tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Jika dari kecil anak-anak sudah terkena dampak negatif dari media digital maka hal ini sungguh sangat di sayangkan.

Thursday, September 15, 2011

Artikel SMEIndonesia: When poverty forces to sell organ!

When poverty forces to sell organ!
By: Shafiqul Alam
ULASAN:
Kemiskinan adalah musuh utama masyarakat negara miskin dan negara berkembang. Sayangnya, lebih dari 40 persen dari populasi dunia adalah masyarakat miskin. Sama hal nya di Bangladesh, kemiskinan menjadi salah satu masalah utama yang menimpa masyarakatnya. Karena begitu banyak orang hidup dalam kemiskinan, banyak dari mereka tidak mempunyai pilihan lain selain menjual organ tubuh mereka seperti ginjal. Logika di balik menjual ginjal adalah bahwa hal itu tidak akan mengakhiri hidup dan mereka akan mampu bertahan hidup dengan satu ginjal. Dengan kepercayaan sederhana, seseorang menjual ginjalnya untuk keluar dari kemiskinan.
Menurut laporan harian Bangla, lebih dari 200 orang menjual salah satu ginjal mereka di Joypurhat selama lima tahun terakhir. Menurut laporan lain surat kabar, seorang pria menjual salah satu ginjalnya untuk Tk 1,70,000 untuk melunasi pinjaman, yang ia pinjam dari sebuah LSM sekitar satu setengah tahun lalu.
Tidak apa-apa jika orang menyumbangkan ginjal untuk menyelamatkan nyawa orang yang mereka sayang, tetapi menjual ginjal untuk melunasi pinjaman, dalam keadaan apapun, tidak dapat diterima. Tindakan perdagangan ginjal untuk uang hanyalah sebuah praktik tidak bermoral. Ada banyak hal yang harus direnungkan, mereka kebanyakannya tidak berfikir ke depan. Mereka tidak tahu tentang risiko kesehatan menjual ginjal. Sementara dokter, yang terlibat dalam operasi, tidak menginformasikan instansi penegak hukum tentang perdagangan ginjal ilegal.
Hampir sama hal nya dengan di Indonesia, mungkin hanya beberapa masyarakat Indonesia yang menjual organ mereka secara sukarela. Namun, banyak anak-anak jalanan yang diculik dan diambil organya lalu dibunuh oleh pihak-pihak (sindikat) penjualan organ. Bahkan sekarang kegiatan itu dilakukan semakin terang-terangan. Sungguh fenomena akhir zaman yang sangat menakutkan. Dimana kita selalu hidup penuh dengan ketakutan dan kehilangan hak-hak kita sebagai manusia.
Menurut pendapat saya pribadi, pemerintah harus membuat peraturan pelanggaran penjualan organ dan dapat melindungi hak-hak hidup, khususnya anak-anak jalanan. Pemerintah harus melakukan pemantauan secara ketat dan nyata. Setiap kelalaian pemerintah akan merusak masa depan negara.
LINK: http://www.thefinancialexpress-bd.com/more.php?news_id=148916&date=2011-09-

Friday, September 9, 2011

Artikel BAB II


International Journal of Electronic Business Management, Vol. 7, No. 2, pp. 86-97 (2009)
THE E-BUSINESS POLICY OF GLOBAL LOGISTICS
MANAGEMENT FOR MANUFACTURING

By: Ming-Kuen Chen,
Graduate Institute of Commerce Automation and Management
Shih-Ching Wang,
Graduate Institute of Industrial and Business ManagementNational Taipei University of Technology
3and Chyou-Huey Chiou
Industrial Development Bureau Ministry of Economic Affairs,Taipei, Taiwan

KESIMPULAN :
            Perubahan zaman sekarang ini merupakan peralian dari zaman manual menuju zaman teknologi dimana semuanya di ukur dari kemampuan mengikuti teknologi, di zaman seperti ini teknologi berperan sekali dalam kehidupan seseorang maupun kelompok masyarakat. Sejak tahun 1980, kompetisi global telah meningkat dan produk-produk menjadi lebih pendek siklus hidupnya berbanding di masa lalu. Maka oleh sebab itu, kita  harus siap menghadapi perubahan tersebut agar tidak tertinggal.
Seperti hal nya negara Taiwan, Taiwan terkenal akan perusahaan manufakturnya. Dalam 10 tahun terakhir Taiwan telah mengembangkan Aplikasi Teknologi Internet. Pemerintah Taiwan juga telah mempromosikan Business to Business (B2B) dan Business to Government (B2G) E-Business di industri-industri berbeda. Manajemen Global Strategik (GLM) menjadi isu utama. GLM harus berorientasikan kepada konsumen dan harus fleksible serta harus dapat menyesuaikan beberapa aliran operasi bisnis. Dengan kata lain, GLM merupakan kebijakan yang sangat penting dalam pengembangan Industri di Taiwan.
Selain itu, penyebab Taiwan unggul dalam bisnis manufaktur adalah karena dukungan dari departemen teknologi industri dan menteri ekonomi Taiwan (MOEA) dibantu sekitar 70 perusahaan manufaktur B2B E-Business system Supply Chains Management (SCM), untuk membangun Industri Supply Chains (sistem rantai) yang matang. Dan ada lebih dari 10.000 perusahaan kecil menengah sekarang dihubungkan bersama untuk kebutuhan bisnis yang kritis dan meningkatkan banyak aplikasi E-Business domestik dan International Taiwan.
Lebih jauh lagi, dalam rangka mencapai hasil optimal untuk kegiatan-kegiatan yang luas, maka Taiwan juga melakukan strategi E-Business dengan sistem TI; seperti manufaktur sistem eksekusi (MES), perusahaan resource planning (ERP), produk pengelolaan data (PDM), Supply Chains Management (SCM), dan sistem pengambilan keputusan seperti sistem pendukung keputusan (DSS), intelijen bisnis (BI), dan lain-lain.
Maka dapat diambil kesimpulan, globalisasi telah menyebabkan perubahan dalam bisnis, dari bisnis domestik menjadi bisnis internasional. Dan untuk dapat bersaing di pasar logistik internasional maka diperlukan penguasaan e-business yang optimal serta diperlukan adanya perencanaan yang matang, memiliki informasi yang lengkap, cepat dan fleksibel, dan terus melakukan innovasi.

Wednesday, September 7, 2011

BAB III


BAB III
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI,
DAN STRATEGI
3.     1. Organisasi dan Sistem Informasi
            Apakah organisasi itu? Organisasi adalah struktur formal yang stabil yang mengambil sumber daya dari lingkungan dan memprosesnya untuk menciptakan output.
            Organisasi mempunyai ciri-ciri seperti mempunyai struktur organisasi yang jelas, memiliki rutinitas dan proses bisnis. Organisasi biasanya juga mempunyai lingkungan, budaya dan politiknya sendiri. Ciri lain organisasi termasuk proses bisnisnya, tujuan, pilihan, dan gaya kepemimpinan. Seluruh ciri ini mempengaruhi jenis sistem informasi yang digunakan organisasi.
3.     2. Bagaimana Sistem Informasi Mempengaruhi Organisasi dan       
         Perusahaan
          Sistem informasi dan organisasi dimana keduanya digunakan untuk saling berinteraksi dan mempengaruhi. Sistem informasi juga terhubung dengan struktur, budaya, proses bisnis organisasi. Sistem baru mengacaukan pola kerja dan hubungan kekuatan yang telah mapan, sehingga sering ada keenganan yang cukup besar dari organisasi ketika sistem tersebut diperkenalkan. Hubungan yang rumit antara sistem informasi, kinerja organisasi dan pembuatan keputusan harus dikelola dengan cermat.
3. 3. Menggunakan Sistem Informasi Untuk Mencapai Keunggulan
        Kompetitif
3. 3. 1. Model Daya Kompetitif Porter
            Dalam model daya kompetitif Porter, posisi trategis perusahaan dan strateginya bukan hanya ditentukan oleh kompetisi dengan pesaing tradisional langsungnya, tetapi juga dipengaruhi pemain baru di pasar, barang dan jasa pengganti, pemasok, dan pelanggan. Sistem informasi mmbantu perusahaan bersaing dengan mempertahankan harga yang rendah, membedakan barang dan jasa, berfokus pada peluang pasar, memperkuat hubungan dengan pelanggan dan pemasok, meningkatkan batasan entri pasar dengan tingkat operasional yang sangat baik.
3. 3. 2 Strategi Sistem Informasi untuk Berhubungan dengan Daya Kompetitif
            Terdapat empat strategi umum, yang masing-masing sering dimungkinkan dengan penggunaan teknologi dan sistem informasi, yaitu: kepemimpinan harga rendah, diferensiasi produk, berfokus kepada peluang pasar, dan menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok.
3. 3. 3 Dampak Internet Pada Keunggulan Kompetitif
            Karena internet, daya kompetitif tradisional masih bekerja, tetapi pesaingan kompetitif menjadi semakin ketat (Porter, 201). Tetapi, berlawanan dengan penilaian negatif Porter, Internet juga menciptakan kesempatan baru untuk membangun merek dan membangun dasar pelanggan yang sangat besar dan setia yang bersedia membayar premium terhadap merk tersebut, contohnya Yahoo!, eBay, BlueNile, Red Envelope, Overstock.com, Amazon.com, Google, dan masih banyak lagi. Dan juga, bersamaan dengan seluruh inisiatif bisnis yang dimungkinkan oleh TI, beberapa perusahaan jauh lebih baik dalam menggunakan Internet dibandingkan perusahaan lainnya, yang menciptakan kesempatan strategis baru untuk perusahaan yang berhasil.
3. 3. 4 Model Rantai Nilai Bisnis
      Model rantai nilai menyoroti kegiatan tertentudalam bisnis, dimana strategi kompetitif dan sistem informasi memiliki pengaruh yang kuat. Model ini memandang perusahaan sebagai serangkaian aktivitas utama dan pendukung yang menambahkan nilai pada barang dan jasa perusahaan. Aktivitas utama terkait secara langsung dengan produksi dan distribusi, sementara aktivitas pendukung, memungkinkan pengiriman aktivitas utama. Rantai nilai perusahaan terhubung ke rantai nilai pemasok, distributor, dan pelanggannya. Rantai nilai terdiri atas sistem informasi yang meningkatkan kompetisi pada tingkat industri dengan mempromosikan penggunaan standar dan konsorsium industri, dan dengan membuat bisnis dapat bekerja lebih efisien dengan mitra nilainya.
3. 4. Menggunakan Sistem Untuk Keunggulan Kompetitif:
        Permasalahan Manajemen
            Sistem informasi strategis sering mengubah organisasi sebagaimana produk, pelayanan, dan prosedur operasinya, mendorong organisasi menuju pola perilaku baru. Berhasil menggunakan sistem informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif merupakan hal yang menantang dan membutuhkan koordinasi yang tepat atas teknologi, organisasi, dan manajemen. Namun, tidak semua sistem informasi strategis itu menguntungkan, dan bisa jadi sangat mahal untuk dibangun. Banyak sistem informasi strategis yang dengan mudah dapat ditiru perusahaan lain sehingga keunggulan strategis tidak selalu dapat dipertahankan.Dalam hal ini, analisis sistem strategis diperlukan dan sangat membantu perusahaan.

REFERENSI:
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. Management Information Systems: Managing The Digital Firm (10 ed). Pearson Education, Inc. (2011).    

BAB II

BAB II
E-BUSINESS  GLOBAL:
 BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI
2.     1. Proses Bisnis dan Sistem Informasi
Agar dapat beroperasi, bisnis harus berhubungan dengan banyak bagian berbeda dari informasi mengenai pemasok, pelanggan, karyawan, tagihan dan pmbayaran, dan tentu saja produk dan jasa mereka. Mereka harus mengelola aktivitas kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi dengan efisien dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk mengelola seluruh informasinya, membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
Proses bisnis adalah seperangkat aktivitas yang berhubungan secara logis yang menjelaskan bagaimana tugas bisnis tertentu dilaksanakan, dan bisnis dapat dipandang sebagai sekumpulan proses bisnis. Proses bisnis adalah aliran kerja yang konkret dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan. Proses ini juga menunjukkan cara yang unik di mana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan.
Proses bisnis perusahaan dapat menjadi sumber kekuatan kompetitif jika dapat memungkinkan perusahaan untuk berinovasi atau untuk menjalankannya dengan lebih baik dari pesaingnya. Proses bisnis juga dapat menjadi kewajiban jika berdasarkan kepada cara bekerja yang telah usang yang menghalangi kewaspadaan dan efisiensi organisasi.
Bagaimana tepatnya sistem informasi meningkatkan proses bisnis? Dua cara yang utama adalah meningkatkan efisiensi proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis. Sistem informasi mengotomatiskan banyak tahap pada proses bisnis yang sebelumnya dilakukan secara manual, seperti pengecekan kredit klien, atau memperoleh tagihan, dan pesanan pengiriman. Namun saat ini, teknologi informasi dapat melakukan lebih banyak lagi. Teknologi baru dapat benar-benar mengubah arus informasi, menggantikan langkah berurutan dengan tugas yang dapat dilakukan bersamaan secara paralel, dan menghilangkan penundaan pada pembuatan keputusan.
Dengan kata lain,  informasi dapat memungkinkan secara keseluruhan proses bisnis yang baru. Informasi bahkan dapat mengubah cara bisnis bekera dan mendorong model bisnis yang sepenuhnya baru. Memesan buku secara online dari Amazon.com atau men-download musik dari iTunes adalah proses bisnis yang sepenuhnya baru berdasarkan model bisnis yang baru yang tidak dapat dibayangkan tanpa teknologi informasi. Baik iTunes dan Amazon mewakili perubahan bisnis.

2.     2. Jenis Sistem Informasi Bisnis
2.   2. 1. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
            Pada setiap tingkatan orgaisasi, sistem informasi mendukung area fungsional utama dari bisnis. Sistem penjualan dan pemasaran membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk dan jasa, menjual produk dan jasa, dan memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan produksi. Sistem keuangan dan akuntansi menjaga data aset keuangan dan aliran dana perusahaan. Sistem SDM menjaga catatan karyawan, menelusuri kemampuan karyawan, kinerja dan pelatihan serta mendukung perencanaan kompensasi dan pengembangan karier karyawan.


2. 2. 2. Sistem Dari Sudut Pandang Konstituen
Ada empat jenis utama sistem informasi dari sudut pandang konstituen. Yang mendukung manajemen operasi, yaitu sistem pemrosesan transaksi (TPS). Mendukung manajemen menengah yaitu sistem informasi manajemen (SIM) dan sistem pendukung keputusan (DSS). Yang mendukung manajemen senior yaitu sistem pendukung eksekutif (ESS).

2. 3.  Sistem Yang Meliputi Perusahaan
2. 3. 1. Aplikasi Perusahaan
            Aplikasi perusahaan, seperti sistem perusahaan, sistem manajemen rantai pasokan, sistem manajemen pelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan didesain untuk menunjang koordinasi dan integrasi proses keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efisien. Apliksi ini mencakup berbagai fungsi dan proses bisnis dan bisa terkait dengan proses bisnis organisasi lain.
2. 3. 2. Intranet dan Ekstranet
            Intranet adalah jaringan internal yang dibangun dengan peralatan dan standar komunikasi yang sama dengan internet dan digunakan untuk distribusi informasi secara internal kepada karyawan, dan sebagai penyimpanan kebijakan program dan data perusahaan. Ekstranet adalah intranet yang diperpanjang kepada pengguna yang diizinkan di luar perusahaan.
2. 3. 3. E-Business, E-Commerce dan E-Government
      E-Business mengaju kepada penggunaan teknologi digital dan Internet untuk menjalankan proses bisnis utama ada perusahaan. E-Commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Sedangkan E-Government mengacu kepada aplikasi internet dan teknologi jaringan untuk secara digital memungkinkan hubungan pemerintah dan agen sektor publik dengan masyarakat, bisnis, dan perpanjangan pemerintah lainnya.
     2. 4. Fungsi Sistem Informasi Pada Bisnis
            Pada semua perusahaan, kecuali perusahaan kecil, departemen sistem informasi (information system department) adalah unit organisasi formal yang bertanggungjawab atas jasa teknologi informasi. Departemen sistem informasi bertanggungjawab untuk memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup infrastruktur teknologi informasi perusahaan. 


REFERENSI:
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon. Management Information Systems: Managing The Digital Firm (10 ed). Pearson Education, Inc. (2011).