Wednesday, August 17, 2011

Wal-Mart

Wal-Mart
Wal-Mart Stores, Inc. adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store. Menurut Fortune Global 500, 2008, Wal-Mart adalah perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan pendapatan. Didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, Wal-Mart mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Saham New York pada tahun 1972. Wal-Mart beroperasi di Argentina, Brasil, Britania Raya (dengan nama ASDA), Jepang (dengan nama Seiyu), Kanada, Meksiko (dengan nama Walmex), Puerto Riko, dan RRC. Wal-Mart pernah beroperasi di Jerman (2006) dan membuka toko di Indonesia (di Supermal Karawaci tahun 1900-an) namun akhirnya tutup karena kurang menguntungkan.
            Competitive advantage Wal-Mart yaitu menjual produk bermerk dengan harga yang lebih murah, “Every Day Low Pricing”. Wal-Mart memenuhi kebutuhan konsumen dengan membagi usahanya menjadi beberapa segmen yaitu walmart discount stores, walmart super center, walmart neigbourhoodmarket, marketside, dan walmart.com. Wal-Mart strategy untuk mewujudkan “save money live better“, strategi yang digunakan oleh Wal-Mart yaitu menjual produk bermerk dengan harga rendah melalui penerapan sistem supply chain (baik dalam pengawasan stok dan distribusi) yang efektif dan efisien. Wal-Mart dapat mencapai suatu keuntungan dari pembiayaan dengan mengendalikan arah pembiayaan operasional dan memeras biaya lebih efektif dan  efisien pada supply chain.
Wal-Mart juga didukung oleh infrastruktur dan teknologi informasi yang canggih. Wal-Mart menggunakan komputer, satelit, dan sistem informasi dalam berkomunikasi dengan vendors (para penjual), yang secara elektronik dapat melakukan pembayaran order, tracking sales, dan inventaris, mengindentifikasi barang yang lama lakunya.  Dan melalui website nya (www.walmart.com) Wal-Mart dapat memberikan berbagai informasi mengenai seluruh aktivitas kegiatan bisnis kepada pelanggannya.
Pada awal tahun 2005 Wal-Mart telah mempelopori penggunaan RFID (Radio Frequency Identification) yang memungkinkan mengidentifikasi dan melacak barang di sepanjang supply chain secara otomatis dan mensyaratkan keseratus pemasoknya untuk menerapkan RFID tag pada seluruh pallet dan dus yang mereka kirim ke pusat-pusat distribusi dan toko-toko Wal-Mart. RFID (Radio Frequency Identification) adalah suatu metode yang mana bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder.
Bagi dunia ritel, adanya teknologi RFID ini akan mempermudah dan mempercepat perhitungan inventori. Lewat teknologi RFID, dengan menyinarkan gelombang radio di seluruh lantai Supermarket, dalam waktu cepat semua kode produk terkirim ke komputer dan tentu saja hal ini juga mempermudah kerja karyawan, karyawan bisa mencari sebuah produk yang ingin dicari oleh konsumen di Supermarket dalam waktu singkat.  
Keinginan Wall Mart menerapkan teknologi ini di dorong keinginan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. RFID diyakini lebih bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ritel dibandingkan barcode. Dengan RFID, karyawan ritel bisa menginformasikan dengan tepat dimana sebuah item berada.
Namun, selain beberapa keunggulan yang dimiliki Wal-Mart,  Wal-Mart juga mendapat kritikan. Dalam video "Wal-Mart, the high cost of low price part 1-10"  telah menceritakan beberapa  kritikan dari beberapa kelompok masyarakat, Wal-Mart dianggap telah mematikan beberapa usaha keluarga yang telah lama mereka bangun, kritikan dari kelompok hak kewanitaan, dan persatuan buruh, kritikan mengenai banyaknya produk-produk yang bersumber dari luar negeri, rendahnya tingkat pendaftaran asuransi kesehatan karyawan, penentangan terhadap perwakilan buruh, serta dugaan diskriminasi kelamin. Dan belum lagi aadanya isu bahwa Wal-Mart mempekerjakan orang asing melebihi jam kerja normal dengan upah yang minimum . Tetapi hal tersebut dibantah oleh CEO Wal-Mart, Wal-Mart selalu menganggap karyawan sebagai “rekanan”, dengan menjaga karyawan dengan baik, memberikan keuntungan kompetitif, gaji dan training yang memadai sebelum bekerja, selain itu Wal-Mart juga menyedikan asuransi kesehatan bagi karyawan dan keluarganya.
Jadi, Wal-Mart dapat menjadi Perusahaan retail terbesar dunia karena Wal-Mart selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menjual produk bermerk dengan harga yang lebih murah dan memiliki toko/gudang yang tersebar luas yang memudahkan pelanggan untuk memiliki produk-produk yang diinginkan, selain itu Wal-Mart juga mengangap karyawannya sebagai “rekanan” yang harus dijaga dengan baik. Dan yang tidak kalah penting, Wal-Mart selalu memimpin dalam teknologi informasi berbanding pesaingnya dalam industri retail.